SATUNUSA.CO, LOTIM - Kemarau panjang yang melanda wilayah Lombok Timur mulai berdampak terhadap warga yang tinggal di wilayah perkotaan. Debit air menurun dan air sumur warga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.
Di Pancor Lombok Timur, air sumur warga mulai mengecil. Warga hanya mengandalkan air PDAM bagi yang berlangganan atau mengambil air dari sumur tetangga dan kali untuk memenuhi kebutuhan cuci dan mandi.
Warga mengaku sudah satu bulan terakhir ini air sumurnya menyusut. Mesin air yang ada tidak mampu lagi mengangkat air hingga ke permukaan. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga harus menunggu air sumurnya membesar atau mengambil air di rumah tetangga.
" Anak saya di depan, sumurnya sudah kering. Tiap hari mulai ambil air dari sini," ujar Zahro, Warga Jorong, Pancor, Kamis, (17/10/2019)
Warga lainnya, Sumiati mengaku sudah 1 bulan ini air sumurnya mulai menyusut. Meski sudah digali hingga satu meter, tetap saja air masih dalam.
"Sudah satu bulan lebih ini airnya berkurang, mungkin karena musim kemarau ya," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kedarutan dan Logistik BPBD Lombok Timur Lalu Rusnan, mengungkapkan belum ada laporan dampak kemarau panjang di wilayah kota. Dia mengatakan, kondisinya belum darurat karena hanya terjadi di beberapa titik, tidak merata.
"Sumber air masih mengalir. Artinya belum disebut kondisi darurat. Namun demikian, kondisi ini tetap menjadi perhatian pemerintah," ujarnya. (sn/rm)