SATUNUSA.CO, LOTIM - Penyebaran virus corona di Cina mulai mencemaskan mahasiswa asal Lombok yang belajar di wilayah Nanjing. Salah salah seorang mahasiswa asal desa Sikur Lombok Timur, Habibaturraohmi menuturkan situasi di tempatnya semakin mencemaskan.
Meski tempatnya saat ini disebut relatif aman dari penyebaran virus corona, tapi situasi di kota ini mulai sepi, tidak seramai seperti hari biasanya.
"Cemas sekali pak soalnya semakin hari kan makin banyak korbannya jadinya ya temanku cemas terus kepingin pulang balik ke indo," ungkapnya saat dihubungi wartawan media ini via Instagram.
Mahasiswa yang tinggal di wilayah ini, ujarnya, tidak berani keluar rumah, takut terinfeksi penyebaran virus mematikan tersebut. Warga hanya keluar rumah, mencari kebutuhan obat obatan dan masker. Mereka antri panjang di sejumlah apotek.
Sememtara itu orang tua Rohmi H. Nurul Islam berharap anaknya bisa segera pulang ke Lombok. Dia mengatakan anaknya sempat membeli tiket pulang pada 28 Januari kemarin, tapi tiba tiba dibatalkan pihak maskapai karena alasan bandara masih tutup sehingga kepulangannya tertunda.
Dia menyayangkan sikap dari pemberi beasiswa yang mengirim anaknya belajar ke cina karena hingga kini belum ada informasi apapun dari mereka. Terakhir dia berkomunikasi dengan anaknya pada selasa pagi dan menginformasikan akan berangkat pulang ke Lombok pada selasa siang waktu setempat.
"Mudahan hari ini bisa berangkat. Rencana transit di Bangkok, kemudian ke Jakarta," ungkapnya.
Rohmi sendiri berangkat ke Nanjing Cina sejak 7 bulan lalu sebagai calon mahasiswa penerima beasiswa dari Nanjing polytechnic institute. Namun hingga kini, dia belum masuk kuliah di Kampus tersebut karena harus belajar bahasa Mandarin terlebih dahulu/ dan baru 2021 Rohmi bisa memulai perkuliahan.
Rohmi menyebut ada 110 mahasisa asal Indonesia di Nanjing termasuk asal Lombok sebagian diantaranya pulang liburan terlebih dahulu sebelum informasi virus corona ini menyebar.(Rm.SN)