OLAHRAGA

Hindari Gunakan Masker N95 Saat Olahraga, Ini Kata Dokter

Blog Image
Olahraga berepeda menggunkan masker kain. Foto. tempo. co.

SATUNUASA. CO, JAKARTA-Berbagai jenis olahraga mulai banyak dilakukan oleh masyarakat saat pandemi Covid-19. Beberapa contohnya termasuk zumba, yoga, senam, lari hingga bersepeda.

Namun perlu diingat, aktivitas fisik tentu tetap harus disertai dengan penggunaan masker. Pasalnya, masker adalah salah satu alat pelindung diri yang paling ampuh untuk menjaga kita dari risiko terpapar virus corona.

Berbicara tentang berolahraga dengan menggunakan masker, Dokter Konsultan Cedera Olahraga dan Artroskopi di Rumah Sakit Pondok Indah Andi Nusawarta mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang salah saat melakukannya. Ia pun memberikan tips benarnya.

Pertama dari segi pemilihan masker. Menurutnya masker yang benar digunakan ialah berjenis kain. Sebaliknya, hindari masker bedah atau masker N95 lantaran bisa menyesakkan nafas penggunanya.

“Kalau maskernya bedah atau N95, kemampuan menyaring udaranya lebih tinggi. Kalau dipakai olahraga, bisa sesak. Jadi paling benar maskernya harus yang berjenis kain agar pernapasan tetap aman,” katanya dalam webinar Cegah Cedera Olahraga pada Kamis, 24 September 2020.

Masih seputar masker, Andi juga mengimbau agar masker kain diganti setiap empat jam sekali. Ini berlaku khususnya bagi para atlet atau orang-orang yang berolahraga dengan cucuran keringat yang banyak.

“Kalau masker kainnya basah karena keringat kemudian kering, itu dihirup tubuh juga tidak sehat. Kemampuan untuk menangkal virus dan bakteri yang mau masuk juga berkurang. Jadi kalau basah kuyup, setidaknya bawa cadangan dan ganti maksimal empat jam sekali,” katanya.

Dari segi jenis olahraga, Andi pun mengarahkan untuk memilih aktivitas fisik dengan intensitas ringan ke sedang saja. Sebab, aliran oksigen dengan ditutupi masker tidak akan terganggu. “Perlu digarisbawahi, masker tidak memberikan efek bahaya apapun selama olahraga yang dikerjakan itu intensitas ringan ke sedang. Kalau berat, baru mengganggu karena kebutuhan oksigen lebih banyak saat kondisi itu tapi terhalang masker,” katanya.(sn)

Sumber: tempo.co

Recent Post

blog image
UMUM

Program Doktoral UMJ Bahas Capaian Pemerintahan Transisi Pj.Bupati Lotim

SATUNUSA.CO, LOTIM- Menghadiri Forum Group Discussion (FGD) dengan tema " Peran Pejabat Kepala Daerah dalam Menyiapkan Pemerintahan di Era Transisi Menuju Kepala Daerah Definitif " Pj. Bu...

blog image
UMUM

Sambangi Kota Bima, Gubernur NTB Terpilih Cari Solusi Atasi Banjir

SATUNUSA.CO, BIMA– Gubernur NTB terpilih, Dr. H.Lalu Muhammad Iqbal (LMI) mengunjungi Kelurahan Paruga, Kota Bima. LMI bertemu dengan warga terdampak banjir, ia sekaligus datang menyerahkan b...

blog image
KESEHATAN

Benefit JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih Bisa Tambahkan Asuransi Swasta

SATUNUSA.CO,JAKARTA – Beberapa hari terakhir, beredar informasi yang menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan memiliki keterbatasan untuk menjamin seluruh penyakit, bahkan disebut hanya mampu menjami...